Seperti halnya manusia, dalam aktivitasnya komputer juga menghasilkan
sampah didalam harddisk. Bayangkan jika sampah di rumah Anda tidak di
buang dalam sebulan, apa yang akan terjadi? Saya rasa semerbak aroma
busuk akan mengelilingi rumah Andadan kemungkinan besar juga akan
menjadi sarang penyakit.Begitu pula dengan komputer, jika file-file
sampah yang di hasilkan oleh aplikasi-aplikasi komputer tidak di
bersihkan secara berkala, tentu akan memenuhi ruang harrdisk dan
memperlambat kinerja dari komputer.
Namun ada yang berbeda antara rumah Anda dengan komputer, jika tidak
ingin membersihkan rumah sendiri maka Anda membutuhkan pembantu yang
tentunya tidak gratis dan ini amat tidak disarankan! Hehe...Beruntung di
dunia komputerisasi ini banyak hal yang gratis, jika hanya ingin
memiliki pembantu yang akan membersihkan dan merawat komputer Anda bisa
memakai jasa CCleaner yang tak membutuhkan biaya alias gratis. Hanya
membutuhkan beberapa klik perintah saja komputer Anda akan bersih dari
sampah-sampah tak berguna yang menyesakkan ruang harddisk Anda.
CCleaner (sebelumnya Crap Cleaner) adalah fasilitas perangkat lunak
(software) gratis yang digunakan untuk mengoptimalkan komputer dan
membersihkan registry-nya. Salah satu fitur penting pada program ini
adalah tersedianya fitur untuk membersihkan cache yang ditinggalkan oleh
program peramban (browser) saat berselancar di internet. CCleaner
memiliki 4 menu utama, yaitu Cleaner, Registry, Tools, dan Options. Dan
berikut ini akan saya jelaskan fungsi dan cara memanfaatkannya semampu
saya. Jika Anda belum memilki CCleaner, silakan download di web
developernya: piriform.com/ccleaner/download
1. Cleaner
Fitur ini berfungsi untuk membersihakan file-file sampah yang di
hasilkan oleh berbagai aplikasi yang ada di komputer Windows Anda,
seperti Cache web yang di hasilkan browser, temporary file yang di
hasilkan sistem Windows dan lain sebagainya. Perhatikan gambar di bawah
ini:
Pada menu CCleaner terdapat sub-menu “Windows” dan “Application”.
Sub-menu Windows menyediakan parameter-parameter file sampah yang akan
dihapus dari sistem/ aplikasi utama Windows, seperti Windows Explorer,
sistem, dan Internet Explorer (IE). Sedangkan pada sub-menu Application
terdapat parameter-parameter file sampah yang akan di hapus dari
aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang kita Instal maupun bawa’an Windows.
Jika di rasa perlu menambahkan/ mengurangi parameter berikan tanda
Check/ Uncheck List pada parameter yang di sediakan. Seperti “Saved
Password”, parameter ini jika di check list maka password yang tersimpan
di browser akan di hapus. Jika Anda tidak terlalu mengerti, biarkan
dalam kondisi default.
Untuk menggunakan fitur ini, yang harus dilakukan pertama kali adalah
meng-Klik tombol “Analyze” seperti yang saya beri tanda panah pada
gambar di atas. Setelah proses analyze selesai, maka CCleaner akan
memberikan sebuah report (laporan) file-file yang akan di hapus berserta
informasi besar file-file tersebut dan perkiraan total keseluruhannya.
Perhatikan gambar berikut ini,
Langkah selanjutnya untuk membersihakan file-file sampah/ junk file
tersebut adalah dengan meng-Klik tombol “Run Cleaner”, seperti yang saya
beri tanda panah pada gambar di atas. Tunggu hingga proses cleaning
selesai.
2. Registry
Registry Windows adalah setingan file yang berisi pengaturan untuk PC
Windows Anda – seperti program apa yang digunakan untuk membuka file
HTML, ketika program antivirus harus dijalankan, atau apa latar belakang
(wallpaper) desktop yang Anda gunakan.Seiring waktu, Registry dapat
menjadi penuh dengan missing registry atau rusak sebagai akibat dari
aplikasi yang Anda instal, uninstal, upgrade, hapus dan update. CCleaner
dapat membantu Anda membersihkan Registry sehingga Anda akan memiliki
lebih sedikit kesalahan. Sehingga registry akan berjalan lebih Optimal.
Untuk menggunakan fitur ini klik pada menu “Registry” kemudian klik
tombol “Scan for Issues”. Setelah proses Scanning selesai, CCleaner akan
memberikan informasi item-item yang akan di hapus, jika Anda merasa
masih membutuhkan/ tidak menghendaki item tersebut terhapus silakan
Uncheck pada box item tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini,
Langkah selanjutnya adalah dengan meng-Klik tombol “Fix selected
issues…”, kemudian akan muncul jendela konfirmasi seperti gambar berikut
ini:
Jendela konfirmasi ini menawarkan Anda apakah akan melakukan back-up
terlebih dahulu sebelum di hapus atau tidak. Jika tidak ingin melakukan
back-up, klik tombol “No”. Setelah itu akan ada lagi jendela konfirmasi
yang kedua, seperti gambar berikut,
Jendela konfirmasi ini memberikan pilihan apakah item-item akan di hapus
1 per 1 ataukah akan di hapus dalam sekali klik. Untuk menghapus
keseluruhan item dalam satu kali klik cukup klik tombol “Fix All
Selected Issues”. Proses ini tidak akan memakan waktu yang lama hanya
sekitar 0,sekian detik saja tergantung banyaknya item yang akan di
hapus.
3. Tools
Pada menu ini terdapat 4 sub menu dengan funsi yag sama sekali tidak
berhubungan, sebmenu-submenu tersebut adalah Uninstall, Startup, System
Restore, dan Drive Wiper. Berikut ini penjelasan mengenai fungsi dan
cara menggunakan fitur-fitur tersebut,
Uninstal, fitur ini berfungsi meng-uninstal program-program atau
aplikasi yang pernah Anda instal sebelumnya. Fitur ini amat berguna
ketika Anda ingin meng-uninstal bebrapa aplikasi, karena kita tidak
perlu mencari file uninstaller yang terdapat pada “start menu” maupun
“Program file” pada Windows. Perhatikan gambar berikut,
Untuk menggunakannya cukup Sorot pada list aplikasi yang ingin di uninstal dan klik tombol “Run Uninstaller”.
Catatan: “Jangan meng-klik tombol “Delete Entry”!!! Karena akan
menghapus list aplikasi dari menu Uninstaller sehingga akan menyulitkan
Anda ketika hendak meng-uninstal software tersebut. Kecuali jika memang
aplikasi tersebut aplikasi yang penting bagi Anda yang tidak akan di
uninstall selamanya, atau tidak ingin ada seseorang yang menggunakan
komputer Anda meng-uninstal software tersebut!”
Startup, ketika Anda menginstal program, seringkali program tersebut
mengatur dirinya sendiri untuk aktif saat Windows di hidupkan (Start
Up). Semakin banyak program yang langsung aktif ketika windows starting
up, maka semakin lama boot time Windows Pc Anda. Dan pastinya akan
semakin besar memory yang di gunakan sehingga komputer Anda akan menjadi
lebih lelet, macem keong balap mungkin! :D
Windows menyimpan daftar program untuk memulai secara otomatis dalam
Registry. Untuk mengatur program mana saja yang di ijinkan/ tidak di
ijinkan aktif saat windows startup, Anda tak perlu mengotak-atik
registry yang membingungkan. Dengan CCleaner Anda dapat melakukannya
dengan Mudah.
Perhatikan gambar diatas, item dengan keterangan “Yes” merupakan list
program yang di ijinkan aktif saat windows satartup, sedangkan yang
memiliki keterangan “No” merupakan program yang tidak di ijinkan aktif
saat windows startup. Untuk memblokir program agar tidak aktif saat
windows startup/ booting, cukup highlight/ sorot list program tersebut
dan klik tombol “Disable”. Untuk mengijinkannya lagi, highlight list
program kemudian klik tombol “Enable”. Meskipun Anda memblokir program
agar tidak aktif saat Windows booting, aplikasi/ program tersebut masih
tetap bisa berjalan dengan normal dengan membuka program tersebut
melalui shortcut/ start menu windows.Melalui CCleaner Anda juga bisa
menghapus list program startup menu, caranya highlight list program yang
ingin Anda hapus, kemudian klik tombol “Delete”
System Restore, saya mohon maaf, karena “Windows 7 starter” yang saya
gunakan fitur “System Restore” telah saya nonaktifkan, sehingga saya
tidak mengetahui lebih lanjut fitur yang terdapat pada CCleaner ini.
Menurut dokumentasi situsnya, fitur ini berfungsi untuk menghapus
“System Restore Points”. Dalam keadaan default, “System Restore” akan di
aktifkan oleh Windows. Fitur ini secara otomatis melakukan back-up
secara berkala pada system komputer Anda, sehingga jika kemungkinan ada
hal-hal yang tidak di-inginkan, komputer masih memungkinkan di
kembalikan seperti kondisi pada waktu-waktu tertentu. Hasil backup
inilah yang dinamakan “System Restore Point”, semakin banyak “System
Restore Points” yang tersimpan di komputer Anda maka semakin banyak pula
ruang harddisk yang dipakai oleh sistem. Disinalah peran CCleaner,
dengan software ini Anda akan dengan mudah menghapus sebuah atau
beberapa buah “System Restore Point” yang di rasa sudah tidak diperlukan
untuk menghemat ruang harddisk Anda. lebih lanjut mengenai fitur ini
silakan kunjungi dokumentasi situs resminya,
piriform.com/docs/ccleaner/using-ccleaner/removing-system-restore-points
Drive Wiper, ketika Anda menghapus suatu file dalam harddisk, secara
default Windows hanya menghapus alamat dimana file tersebut disimpan,
sehingga sebenarnya file tersebut masih ada dan masih menempati ruang di
harddisk dan akan terhapus/ ditimpah bila Anda memasukkan file baru ke
dalam harddisk. Benarkah demikian? Ataukah ini hanya sebuah mitos?
Kenyataanya memang file-file yang di hapus meskipun sudah tidak berada
di folder “Recycle Bin”masih memungkinkan untuk di kembalikan
menggunakan software-software recovery atau biasa di sebut software
rekonstruksi.
Hal ini bisa membahayakan keselamatan jiwa raga Anda (Lebay.Com :p ),
ya!! Tidak lebay sebenarnya!!! Jika Anda pernah memiliki file-file atau
dokumen-dokumen yang menyangkut dengan privacy Anda, atau data-data
sensitif yang menyangkut perusahaan Anda. Tentu hal ini akan berbahaya
jika komputer, notebook, atau yang sejenisnya milik Anda berpindah
tangan, baik karena di pinjam, di curi, dijual, atau mungkin di hibahkan
kepada saya :p ! Dan sang pemilik baru komputer Anda tersebut mencoba
merekonstruksi isi harddisk komputer Anda. Jika ia berhasil
merekonstruksi file-file/ dokumen-dokumen sensitif yang menyangkut diri
Anda akan sangat berbahaya bukan?
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan fitur “Drive Wiper” milik
CCleaner ini untuk membersihakan file-file yang telah terhapus agar
tidak memungkinkan untuk di rekonstruksi dengan software-software file
recovery. Benarkah tidak bisa di rekonstruksi sama sekali seteleh
di-Wipe? Saya sendiri belum membuktikannya, Anda bisa coba membuktikan
sendiri di rumah! :D
Penjelasan,
Pada bagian Wipe terdapat dua pilihan yakni Free Space Only dan Entire
Drive (all data will be erased). Free Space Only adalah yang sering
digunakan karena hanya mengosongkan (me-wipe) ruang yang kosong saja,
sedangkan Entire Drive adalah jika anda ingin menghapus seluruh file
dalam satu drive/ partisi(hampir sama dengan format tapi tidak memformat
ulang drive) dan tidak dapat direcovery.
Pada bagian Security terdapat 4 pilihan yakni Simple Overwrite (1 pass),
DOD 5220.22-M (3 passes), NSA (7 passes), dan Gutmann (35 passes).
Bagian ini digunakan untuk melakukan berapa kali anda akan mengoverwrite
suatu proses wipe (lebih banyak pass lebih susah untuk direcovery).
Pada bagian Drive terdapat sejumlah drive yang terdapat dalam komputer anda.
Langkah-langkah Penggunaan Drive Wiper
Pilih jenis wipe yang sesuai dengan keinginan Anda (standar adalah free
space only, jangan pilih Entire Drive karena akan menghapus seluruh file
pada partisi kecuali jika Anda memang menginginkannya)
Tentukan tingkat keamanan (security) proses wipe itu sendiri (standar Simple Overwrite 1 Pass)
Tentukan drive/ partisi mana yang akan Anda Wipe
Selanjutnya tekan tombol Wipe
Tunggu hingga proses selesai, biasanya proses ini memakan waktu yang lama
4. Options
Pada menu ini akan saya jelaskan satu saja dari 5 sub-menu yang
tersedia, yaitu fitur “Cookies”. Apa sih Cookies/ Cookie yg di maksud
dalam dunia internet? Yang pasti tak ada hubunganya denga kue kering
yang biasanya rasa coklat itu! :D
Cookie merupakan sejumlah data kecil, yang biasanya berbentuk file text,
yang berisi pengenal anonim, yang di kirimkan oleh sebuah situs kepada
browser, ketika mengunjungi situs tersebut. Cookie ini akan tersimpan di
harddisk komputer. Isyu keamanan cookie ini sudah bukan rahasia lagi.
Dengan cookie ini, memungkinkan seseorang meng-akses akun internet Anda
tanpa membutuhkan password ataupun username. Ya, jika orang tersebut
berhasil mencuri Cookie yang tersimpan di harddisk Anda. Kok iso? Anda
bingung? Saya juga tidak terlalu mudeng! :D
Baiklah….. perhatikan gambar berikut ini.
Gambar di atas merupakan form login facebook. Jika Anda memberikan Check
List pada box kecil di sebelah kiri kalimat “Biarkan saya tetap masuk”,
maka jika di lain waktu Anda membuka situs facebook.com menggunakan
browser yang sama, maka Anda akan langsung di bawa masuk kedalam akun
facebook milik Anda tanpa harus mengisi form login lagi. Kecuali jika
sebelumnya Anda melakukanlogout.
Bagaiman hal itu bisa terjadi? Itulah peran Cookie, ketika Anda membuka
situs facebook.com maka server milik facebook akan memeriksa Cookie yang
tersimpan di harddisk Anda. Jika ia menemukan sebuah cookie maka sever
akan menggunakan data-data yang tersimpan di dalam cookie untuk
mengakses akun facebook milik Anda.
Namun cookie ini juga ada yang memiliki umur, di Yahoo kalau tidak salah
cookie hanya berlaku selama 2 minggu, setelah itu, untuk mengakses
layanan Yahoo Anda harus melakukan login seperti biasa. Kalau di
facebook saya kurang tahu, tapi sepertinya berlaku sepanjang masa
kecuali jika Anda melakukan logout! :D
Contoh fungsi Cookie yang lain adalah ketika Anda berbelanja online,
mungkin sering Anda dapati website tersebut menyarankan agar browser
yang Anda gunakan diijinkan untuk menerima Cookie.
Saya harap Anda suah mengerti mengenai Cookie walaupun sedikit! Saya juga baru ngerti sedikit! :P
Kembali ke CCleaner! Secara default, CCleaner akan menghapus
cookie-cookie yang tersimpan dalam harddisk. Karena memang tak semua
Cookie masih berguna, cookie-cookie yang sudah tak berguna tersebut
hanya akan menjadi sampah didalam harddisk milik Anda. Namun, CCleaner
memiliki Fleksibelitas dalam menangani cookie-cookie milik Anda.
Anda bisa mengatur CCleaner agar tidak menghapus Cookie dari
website-sebsite tertentu. Misalkan Anda menginginkan CCleaner tidak
menghapus Cookie dari facebook. Gue kan sehari bisa 24 kali buka
facebook, ribet kalo musti loginlogin mulu! Misalnya! :P
Anda bisa mengaturnya melalui Opsi ini. Perhatikan gambar berikut,
Ada dua buah Box, sebelah kiri bertuliskan “Cookies to delete“, pada box
ini berisi list website yang secara default cookie dari website-website
tersebut akan di hapus oleh CCleaner. Agar cookie dari website
kesayangan Anda tidak terhapus, maka pindahkan list website tersebut ke
box sebelah kanan yang bertuliskan “Cookies to Keep“, dengan cara
highlight list website yang di maksud, kemudian klik “Tanda Panah” yang
mengarah ke box sebelah kanan.
Nah... demikian bahasan CCleaner, semoga bermanfaat. By : DENI SETIYO WIBOWO
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/CCleaner
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar